Pembuatan Pestisida Organik/Alami dengan bakteri

Untuk mempermudah dan mempercepat proses pembuatan pestisida organik, diperlukan bantuan bakteri
EM yang berasal dari pupuk organik cair.

Bahan-bahan:
- Pupuk cair organik 100 ml
- Molase 100 ml
- Alkohol 40% 100 ml
- Cuka makan/cuka aren 100 ml
- Air tajin 1 l
- Jahe, lengkuas, kencur, kunyit, temulawak,temugiring, masing-masing sebesar jempol tangan
- Sereh 2 batang
- Bawang putih 8 siung besar
- Bawang merah 5 siung besar
- Daun mindi/mimba 2 ons
- Brotowali/antawali 10 cm

Peralatan:
- Penumbuk atau blender
- Jerigen atau wadah tertutup
- Pengaduk

Cara pembuatan


- Hancurkan semua bahan rempah dengan penumbuk atau blender.
Jika menggunakan blender bisa ditambahkan dengan air cucian beras.

- Setelah semua bahan hancur, masukkan cairan tadi dengan
ampasnya ke dalam jerigen atau wadah tertutup.

- Masukkan ke dalam wadah tersebut secara berurutan cuka makan/ cuka aren, alkohol, molase, dan larutan EM. Kemudian aduk hingga rata


- Simpan dalam suhu ruangan dengan kondisi wadah tertutup.


- Kocok setiap pagi dan sore sekitar 5 menit.

- Buka tutup wadah untuk membuang gas yang terbentuk selama proses
fermentasi berlangsung. Setelah 15 hari, hentikan pengocokan. Sebelum
dipakai untuk pestisida organik, biarkan selama 7 hari lagi.

Aplikasi :
Campurkan pestisida organik sebanyak 5-10 ml dalam liter air, lalu semprotkan ke tanaman yang terkena
serangan hama. Penggunaan pestisida sebaiknya dilakukan pada sore hari menjelang matahari terbenam atau pada malam hari.