Pembuatan Pestisida Organik/Alami dengan Kenikir

 Kenikir atau ulam raja merupakan tumbuhan tropis yang berasal dari Amerika Latin, Amerika Tengah, tetapi tumbuh liar dan mudah didapati di Florida, Amerika Serikat, serta di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Spesies ini dibawa ke Asia Tenggara melalui Filipina oleh Spanyol. Kenikir adalah anggota dari Asteraceae. Manakala tumbuhan bunga yang berwarna kuning jarang digunakannya sebagai ulam, yang berwarna ungu merupakan sayuran salad yang sangat populer dimakan mentah bersama nasi atau dicacah dengan budu, sambal terasi, tempoyak, serta cincalok. Spesies ini disebut ulam raja di Malaysia yang berarti salad raja.


Diskripsi
Kenikir adalah tumbuhan tahunan yang berbatang pipa dengan garis-garis yang membujur. Tingginya dapat mencapai 1 m dan daunnya bertangkai panjang dan duduk daunnya berhadapan, sehingga terbagi menyirip menjadi 2-3 tangkai. Baunya seperti damar apabila diremas. Bunganya tersusun pada bongkol yang banyak terdapat di ujung batang dan pada ketiak daun-daun teratas, berwarma oranye berbintik-bintik kuning di tengah-tengahnya, dan bijinya berbentuk paruh.


Penggunakan
Daun kenikir yang masih muda dan pucuknya dapat digunakan untuk sayuran, dimakan mentah-mentah dan direbus lalap. Masyarakat Jawa sudah biasa menggunakan sebagai salah satu pelengkap pecel. Sayuran ini dapat ditemui di pasar-pasar. Tumbuhan ini dapat digunakan untuk penyedap dan merangsang nafsu makan. Dilaporkan, kenikir dapat mengusir serangga (dengan menanam kenikir di antara tumbuhan tersebut, dan alang-alang.
Tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan biji, namun sayang sekali tumbuhan ini pada musim hujan mudah diserang hama jamur.

Khasiat
Ulamnya yang digelarkan "ulam raja" telah digunakan secara tradisional untuk memperbaiki peredaran darah dan mencuci darah, serta untuk menguatkan tulang, dan mengobati lemah lambung. Ulamnya mempunyai keupayaan antioksida (AEAC) yang amat tinggi, yaitu setiap 100 gram salad yang segar mempunyai kemampuan antioksidan yang sama dengan 2400 miligram asam L-askorbik. Lebih dari dua puluh jenis bahan antioksidan telah dikenal pasti dalam kenikir. Bahan-bahan antioksidan yang utama disebabkan oleh adanya sejumlah proantosianidin yang wujud sebagai dimer, melalui heksamer, kuersetin glikosida, asam klorogenik, asam neoklorogenik, asam kripto-klorogenik, serta penangkap (+)-. Kemampuan kenikir untuk mengurangi tekanan oksidatif mungkin sebagiannya terdiri daripada kandungan antioksidajnya yang tinggi. Dan juga, tumbuhan ini mengandung zat kimia yang mengandung minyak atsiri, saponin dan flavonoida polifenol.
Berdasarkan kajian tempatan, kenikir mengandung 3 persen protein, 0,4 persen lemak dan karbohidrat serta kaya dengan kalsium dan vitamin A. Senyawa yang bersifat antioksidan dapat memacu proses apoptosis melalui jalur intrinsik (jalur mitokondria).

Pembuatan Pestisida Organik/Alami dengan Kenikir
Daun kenikir bermanfaat untuk mengendalikan hama yang menyerang pertanaman sayuran, terutama untuk
mengendalikan ulat daun.

Bahan: 
- 500 gram daun kenikir,
- 500 gram daun culan,
- 1 liter air

Cara Membuat:
- Haluskan daun kenikir dan daun culan menggunakan blender
- Rendam campuran keduanya dalam 1 liter air selama semalam, lalu peras dan saring.
- Campurkan hasil perasan dengan sedikit ditergen.

Aplikasi
Encerkan 500 ml campuran larutan dengan 10 liter air.
Aplikasikan pada tanaman yang ditanam di lahan seluas
100-200 m2.